Dalamhal ini karya seni memiliki banyak bentuk dan rupa yang memiliki keindahan dan fungsinya tersendiri. 1. Seni rupa 2 dimensi. Seni rupa 2 dimensi merupakan seni rupa yang hanya memiliki 2 bagian sisi, yakni panjang dan lebar. Selain itu karya seni 2 dimensi tidak memiliki unsur ruang didalamnya. Ada banyak sekali jenis seni rupa 2 dimensi
No Seni Rupa Terapan. Seni Murni. 1. Seni terapan mengedepankan efektifitas fungsi dan kegunaan. Seni murni mengutamakan keindahan dan keunikannya saja. 2. Seni terapan harus mempertimbangkan kebutuhan penggunanya. Seni murni bebas berkreasi tanpa melihat kebutuhan pasar.
Sebagaisalah satu bagian seni, sastra adalah bentuk budaya yang juga mengutamakan keindahan, seperti halnya dengan karya-karya seni lainnya. Perbedaan seni sastra dibanding seni lainnya ada pada penggunaan bahasa sebagai medium yang selanjutnya ditata dan disajikan sedemikan rupa untuk memenuhi unsur seni yaitu keindahan.
cash. Review Of Kritik Yang Mengutamakan Keindahan Bentuk Seni Adalah Kritik References. Kritik seni ialah menjembatani persepsi dan apresiasi artistik dan estetik karya seni rupa, antara pencipta seniman, artis, karya, dan penikmat seni. Kritik yang mengutamakan keindahan bentuk seni ialah Seni Dan Kreativitas Seni Rupa Modern Pengertian, Sejarah from kritik sebagai apresiasi seni • kritik sebagai aktivitas penghakiman • kritik sebagai aktivitas seni tersendiri. Kritik populer adalah jenis kritik seni yang ditujukan untuk konsumsi masyarakat pada umumnya. Sosok manusia yang digambarkan oleh ivan pun beragam baik ukuran tubuhnya, bentuk rambut, kepala, hingga terlihat atau tidaknya telinga dari tiga manusia Kritik Yang Mengutamakan Keindahan Bentuk Seni Adalah Kritik….Tanggapan yang disampaikan melalui kritik jenis ini bersifat pengenalan. Kontekstual, melakukan kritik secara konstektual berarti tidak. Karya dari fitri yatimah berjudul masih ada harapan ini merupakan sebuah karya seni lukis dengan gaya dekoratif yang di buat dengan menggunakan cat acrilic Kritik Seni Terdapat 3 Asumsi Penting Sosok manusia yang digambarkan oleh ivan pun beragam baik ukuran tubuhnya, bentuk rambut, kepala, hingga terlihat atau tidaknya telinga dari tiga manusia tersebut. Tujuan dari kritik seni adalah untuk. Kritik yang mengutamakan keindahan bentuk seni ialah Seni Sebagai Ilmu Pengetahuan Terdiri Atas Kumpulan Teori Sebagai yang mengutamakan keindahan bentuk seni Kritik seni holistik merupakan cara pemecahannya hb. Kritik karya seni rupa pada dasarnya merupakan kegiatan menanggapi karya seni rupa dengan tujuan memahami kelebihan dan kekurangan karya Yang Mengutamakan Keindahan Bentuk Seni Ialah ini adalah beberapa gaya kritik seni yaitu Dalam konsep ini, kritik seni rupa menanggapi tentang struktur. Kritik seni ialah menjembatani persepsi dan apresiasi artistik dan estetik karya seni rupa, antara pencipta seniman, artis, karya, dan penikmat Holistik Menghargai Seniman Dengan Segala Kemampuan Dan Kekhususannya Yang herarti 1984 beardsley dan kemp memperkenalkan tipe kritik intensionalis. Kritikus seni biasanya mengkritik seni dalam konteks estetika atau teori keindahan. Golman membagi tipe kritik menjadi formalis dan kontekstual.
Apakah Sedulur tahu yang dimaksud dengan kritik seni? Dihimpun dari berbagai sumber, pengertian kritik dalam seni ternyata berbeda dengan pengertian kritik pada umumnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, kritik adalah kecaman atau tanggapandisertai uraian dan pertimbangan baik buruk terhadap suatu hasil karyaatau pendapat. Sementara, kritik dalam seni tidak diartikan sebagai kecaman yang menyudutkan suatu karya seni atau pun penciptanya. Melainkan kegiatan menanggapi suatu karya seni yang bertujuan untuk menunjukkan kelebihan dan kekurangannya. Ingin tahu lebih jauh mengenai apa itu kritik seni? Berikut adalah rangkuman informasi selengkapnya termasuk mengenai pengertian, jenis-jenis, hingga tahapan-tahapan yang perlu Sedulur ketahui. BACA JUGA 8 Unsur-unsur Seni Rupa Beserta Pengertian dan Contohnya Pustaka Madani Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa pengertian kritik seni adalah kegiatan memberikan tanggapan terhadap suatu karya seni. Hal itu dimaksudkan untuk memberikan pandangan tentang kelebihan dan kekurangan dari karya seni tersebut. Mengutip dari modul Seni Budaya – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemdikbud, para ahli dalam bidang seni beranggapan bahwa kegiatan kritik dimulai dengan kebutuhan untuk memahami atau apresiasi. Kebutuhan itu kemudian berkembang menjadi kebutuhan untuk memperoleh kesenangan dari membicarakan berbagai hal mengenai karya seni tersebut. Oleh karena itu, pembahasan ini selalu dikaitkan pula dengan kegiatan apresiasi seni. Di sisi yang lain, kritik terhadap suatu karya yang dilontarkan oleh seorang kritikus tidak terbatas pada kegiatan memahami dan apresiasi. Melainkan telah berkembang menjadi standar terkait kualitas proses dan hasil karya. Dengan kata lain, penilaian seorang kritikus akhirnya mempengaruhi kualitas sebuah karya seni di mata penikmat seni. Dalam ranah yang lebih luas, penilaian seorang kritikus bisa mempengaruhi harga sebuah karya dari sisi ekonomi. BACA JUGA Apa Itu Karya Seni Montase Definisi, Fungsi & Teknik Membuat Kritikus seni Kompas Selain memahami pengertian kritik seni, Sedulur juga perlu mengetahui apa yang dimaksud dengan kritikus seni. Sebelumnya telah disinggung bahwa kritik dilontarkan oleh seorang kritikus. Sehingga dapat dipahami bahwa kritikus seni adalah orang yang melakukan kritik terhadap sebuah karya seni yang diciptakan oleh orang lain atau dirinya sendiri. Meski terlihat sederhana, seorang kritikus seni harus memiliki landasan atau latar belakang sehingga bisa melakukan kritik secara baik. Misalnya, seorang kritikus seni harus memiliki pengalaman, pengetahuan yang relevan terkait kegiatan kritik, menguasai media kritik, dan menguasai metode kritik yang tepat. Dengan keempat hal tersebut, ia akan memiliki ketajaman indera, pikiran, dan perasaan yang dapat mendukung aktivitasnya dalam memberikan kritik terhadap sebuah karya seni. Fungsi kritik seni Freedomsiana Lantas, apa manfaat kritik seni? Berdasarkan uraian mengenai pengertian di atas, bisa diketahui bahwa kritik dilakukan untuk menilai suatu karya seni. Selain itu, kritik juga ditujukan untuk menjadi menghubungkan persepsi dan apresiasi artistik dan estetik antara pencipta atau seniman, karya seni, dan publik sebagai penikmat seni. BACA JUGA Seni Kriya Pengertian, Sejarah, Fungsi, Jenis & Contohnya Jenis-jenis Kompas Terdapat beberapa jenis kritik berdasarkan perbedaan tujuan dan kualitasnya. Feldman dalam Art As Image and Idea 1967 membagi macam-macam kritik dalam seni menjadi empat kategori, yaitu kritik populer popular criticism, kritik jurnalistik journalistic criticism, kritik keilmuan scholarly criticism, dan kritik pendidikan pedagogical criticism. Berikut penjelasan selengkapnya. 1. Kritik populer popular criticism Kritik populer atau popular criticism adalah kritik yang ditujukan untuk konsumsi massa atau umum. Sehingga tanggapan yang diberikan dalam kritik populer cenderung bersifat umum yang meliputi pengenalan atau publikasi sebuah karya. Selain itu, kritik populer juga memiliki ciri yaitu menggunakan gaya bahasa dan istilah sederhana yang mudah dipahami oleh orang awam. 2. Kritik jurnalistik journalistic criticism Salah satu ciri utama dari kritik jurnalistik adalah media publikasinya, yaitu media massa khususnya surat kabar. Adapun kritik jurnalistik dapat dipahami sebagai jenis kritik seni yang hasil penilaiannya disampaikan secara terbuka kepada publik melalui media massa. Hal itu menyebabkan penilaian yang disampaikan dapat dengan cepat mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap kualitas dari sebuah karya seni. Sebab media massa merupakan merupakan media penyaluran informasi yang dekat dengan masyarakat luas. 3. Kritik keilmuan scholarly criticism Jenis kritik berikutnya adalah kritik keilmuan atau scholarly criticism. Sederhananya, kritik keilmuan adalah jenis kritik yang bersifat akademis dengan wawasan pengetahuan, kemampuan, dan kepekaan seorang kritikus yang tinggi dalam menilai sebuah karya. Oleh karenanya, kritik jenis ini biasanya disampaikan oleh seorang kritikus yang sudah berpengalaman dan teruji keahliannya dalam bidang seni atau pun kegiatan kritik dengan mengikuti metodologi secara akademis. Sementara itu, pada umumnya hasil kritik keilmuan sering dijadikan referensi untuk para kolektor maupun kurator institusi seni. 4. Kritik pendidikan pedagogical criticism Terakhir adalah kritik pendidikan atau juga disebut sebagai kritik pedagogik pedagogical criticism. Jenis kritik ini bertujuan untuk meningkatkan kepekaan artistik serta estetika subjek belajar seni. Biasanya jenis kritik ini digunakan di lembaga pendidikan seni dalam rangka meningkatkan kualitas karya seni yang dihasilkan oleh peserta didik. Selain itu juga digunakan oleh guru di sekolah umum dalam pembelajaran pendidikan seni. BACA JUGA Pengertian Wirama, Wiraga, Wirasa & Wirupa dalam Seni Tari Bentuk kritik dalam seni Freepik Selain empat jenis kritik yang dikemukakan oleh Feldman di atas, terdapat pula beberapa bentuk kritik seni yang didasarkan pada titik tolak atau landasan yang digunakan. Bentuk-bentuk kritik tersebut meliputi kritik formalistik, kritik ekspresivistik, dan kritik instrumentalistik. Berikut penjelasannya. 1. Kritik formalistik Kritik formalistik adalah melihat kualitas karya berdasarkan konfigurasi unsur-unsur pembentuknya, prinsip penataannya, teknik, bahan, dan medium yang digunakan dalam membuat sebuah karya seni. 2. Kritik ekspresivistik Kritik ekspresivistik adalah bentuk kritik yang menilai suatu karya berdasarkan kualitas gagasan dan perasaan yang ingin disampaikan oleh perupa melalui sebuah karya. Sehingga kegiatan kritik ini biasanya lebih menyoroti kesesuaian antara judul, tema, isi, dan visualisasi objek yang ditampilkan. 3. Kritik instrumentalistik Terakhir, kritik instrumentalistik adalah jenis kritik yang cenderung menilai karya berdasarkan kemampuannya untuk mencapai tujuan moral, religius, politik, atau psikologi. Oleh karenanya, kritik instrumentalistik digunakan dengan menyesuaikan terhadap jenis dan tujuan pembuatan karya. BACA JUGA Aliran Kubisme Pengertian, Ciri-ciri, Tokoh & Contoh Karyanya Tahapan kritik Kompas Hal berikutnya yang perlu Sedulur ketahui terkait kritik seni adalah tahapan yang digunakan untuk menyampaikan kritik terhadap sebuah karya. Secara umum ada empat tahapan, yaitu deskripsi, analisis formal, interpretasi, dan penilaian. Berikut penjelasannya. 1. Deskripsi Deskripsi adalah tahapan untuk menemukan, mencatat, dan mendeskripsikan segala sesuatu yang dilihat secara apa adanya. Sehingga dalam tahapan ini, seorang kritikus belum melakukan analisis apalagi mengambil kesimpulan mengenai sebuah karya seni. 2. Analisis formal Tahapan berikutnya adalah analisis formal. Secara sederhana, analisis formal dalam kritik adalah tahapan di mana seorang kritikus menelusuri sebuah karya berdasarkan struktur formal atau unsur-unsur pembentuknya. Oleh karenanya, penting bagi kritikus untuk memahami unsur-unsur seni serta prinsip-prinsip dalam sebuah karya seni. 3. Interpretasi Interpretasi atau penafsiran adalah tahapan di mana kritikus menafsirkan makna sebuah karya seni. Penafsiran ini meliputi tema, simbol-simbol, dan masalah-masalah yang ditampilkan dalam karya. Untuk dapat menafsirkan suatu karya dengan baik, perlu adanya wawasan dan pengetahuan yang luas di samping pengalaman yang memadai. 4. Penilaian Terakhir, kritikus akan melakukan penilaian atau evaluasi terhadap sebuah karya. Tahapan ini sekaligus menjadi ciri dari kegiatan kritik dalam seni. Adapun penilaian dilakukan dalam rangka menentukan kualitas sebuah karya seni berdasarkan berbagai aspek yang ada di dalam karya tersebut. Selain itu, penilaian juga bisa dilakukan dengan membandingkan sebuah karya seni dengan karya lainnya. BACA JUGA Teknik Cetak Dalam, Salah Satu Teknik dalam Seni Grafis Contoh kritik seni Untuk lebih memahami mengenai kritik dalam seni, Sedulur dapat menyimak contoh lukisan sebagai berikut. Lukisan Meraba Diri karya Ivan Sagita Kumparan Berikut ini adalah contoh kritik hasil karya seni lukisan berjudul Meraba Diri karya Ivan Sagita yang dikutip dari Kumparan. Deskripsi Meraba Diri merupakan lukisan karya Ivan Sagita yang dibuat pada tahun 1988. Lukisan ini dibuat di atas kanvas berukuran 72×90 cm dengan menggunakan cat minyak. Analisis formal Lukisan Meraba Diri dibuat dengan gaya surealisme, yaitu gagasan di atas realisme atau bersifat spontan berdasarkan kekuatan alam mimpi dan alam bawah sadar. Adapun gaya surealisme pada lukisan tersebut bisa dilihat dari pengungkapan masalah-masalah psikologis melalui tanda yang memiliki sifat simbolis. Interpretasi Makna lukisan ini tergambarkan dengan objek menyerupai tiga tubuh manusia yang dua di antaranya tampak memegang area wajah. Sosok manusia yang digambarkan oleh Ivan pun beragam baik ukuran tubuhnya, bentuk rambut, kepala, hingga terlihat atau tidaknya telinga dari tiga manusia tersebut. Penilaian Lukisan Meraba Diri memiliki komposisi warna yang membuat lukisan ini tampak hidup dan bercerita. Selain itu, gaya surealisme mungkin akan lebih baik digunakan untuk merepresentasikan realitas sosial yang berkembang di masa kini. Itu dia pembahasan mengenai apa itu kritik seni, serta jenis-jenis dan contohnya. Semoga artikel ini dapat membantu Sedulur untuk memahami tentang kritik dalam seni, ya! Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.
Selamat datang di web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Kritik Seni? Mungkin anda pernah mendengar kata Kritik Seni? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, jenis, bentuk, tahapan, fungsi, pendekatan, gaya dan contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. Pengertian Kritik Seni Kritik seni ialah aktivitas memperhatikan karya seni untuk memberitahukan keutamaan dan kelemahan suatu karya seni. Tujuan kritik seni ialah untuk menyurvei nilai dari suatu karya. Gagasan dan evaluasi yang disampaikan individu komentator populer bisa mengimbaskan nilai suatu karya apalagi bisa berimbas pada harga jual karya tersebut. Komentator ialah seseorang yang membuat kritik atas karya seni dan budaya orang lain ataupun dirinya sendiri. Jenis-Jenis Kritik Seni Berikut ini terdapat 4 jenis-jenis kritik seni, yakni sebagai berikut Kritik Ilmiah Kritik ilmiah atau kritik akademi ini membuat analisis nilai seni secara umum, intensif dan tersusun baik dalam menafsirkan maupun analisis melaksanakan metode kritik secara spekulatif. Kritik Populer Kritik populer ialah suatu fakta umum yang mayoritas dibuatkan oleh para komentator yang tidak paham terpenting dari bagian pengalaman kritisme seni. Kritik Jurnalistik Jenis kritik jurnalis ini ditulis untuk para pembaca jurnal dan koran yang diberikan secara publik. Tujuan kritik jurnalistik ialah menyampaikan data terhadap beragam kejadian dalam dunia kesehatan. Kritik Pendagogik Jenis kritik pendagogik ini dibuatkan dalam aktivitas prosedur belajar membentuk di organisasi pendidikan kesenian. Jenis kritik tersebut ditumbuhkan oleh guru kesenian. Tujuan kritik tersebut yakni menumbuhkan kemampuan dan daya kreatif berseni peserta didik supaya mempunyai keterampilan terhadap kemampuan dan daya. Bentuk Kritik Seni Berikut ini terdapat 3 bentuk kritik seni, yakni sebagai berikut 1. Pendekatan Ekspresivisme Konsep seni ekspresif ialah berpandapat karya seni sebagai ekspresi opini manusia. Kritik seni ekspresivisme menetapkan kemampuan keefektifan seni atas keahlian menumbuhkan emosi secara efisien, giat dan penuh dinamika. 2. Pendekatan Instrumentalistis Konsep seni instrumentalistis ialah berpandapat seni sebagai media untuk meningkatkan dan menumbuhkan tujuan adab, agama, ketatanegaraan dan beragam tujuan mental dalam kesenian. Seni dilihat sebagai perangkat untuk menggapai tujuan tertentu, nilai seni terletak pada fungsi dan manfaat bagi masyarakat. 3. Pendekatan Formalistik Kritik seni formalistik memperkiraan bahwa kehidupan seni mempunyai dunia sendiri, maksudnya terungkai dari realitas kehidupan keseharian yang dialami. Tahapan-Tahapan Kritik Seni Berikut ini terdapat 4 tahap-tahap kritik seni, yakni sebagai berikut Evaluasi atau Penilaian Evaluasi atau penilaian ialah tahapan kritik untuk memilih nilai karya seni apabila disamakan dengan karya lain yang serupa. Persamaan tersebut dilakukan tentang beragam bagian tergantung dengan karya tersebut baik bagian resmi maupun bagian latar belakang. Interpretasi Interpretasi ialah tahapan penerjemahan arti suatu karya seni meliputi pokok pikiran yang dikerjakan, karakter yang didatagkan dan kejadian yang dikedepankan. Penerjemahan tersebut berupa sangat publik, diimbaskan perspektif dan pemahaman pemberi kritiknya. Tambah lapang pemahaman individu pemberi kritik umumnya semakin kaya penerjemahan karya yang dikritisinya. Analisis formal Analisis formal ialah tahapan kritik karya seni untuk menyusuri suatu karya seni menurut bentuk resmi ataupun bagian penciptaannya. Pada tahap tersebut individu kritikus harus mengetahui bagian seni rupa dan dasar organisasi maupun pencantuman dalam sebentuk karya seni. Deskripsi Deskripsi ialah tahapan kritik untuk mendapati, memperoleh dan menguraikan semua materi yang dipandang apa adanya dan tidak berupaya melaksanakan kajian maupun penguraian. Agar dapat menguraikan dengan baik, individu pemberi kritik harus memahami kata teknis yang umum digunakan dalam dunia seni rupa. Tanpa ilmu, maka pemberi kritik tentu masalah untuk menguraikan gejala karya yang dipandangnya. Fungsi Kritik Seni Fungsi kritik seni yang utama ialah menjembatani persepsi dan apresiasi karya seni rupa, antara seniman, karya, dan penikmat seni. Kritik dengan gaya bahasa lisan maupun tulisan yang berupaya mengupas, menganalisis, diharapkan memudahkan bagi seniman dan penikmat untuk berkomunikasi melalui karya seni. Gaya Kritik Seni Berikut ini adalah beberapa gaya kritik seni yaitu Kontekstual, melakukan kritik secara konstektual berarti tidak hanya menggunakan kriteria estetik, juga dipertimbangkan nor-norma yang berlaku di masyarakat yang berhubungan dengan moral, pesikologi, sosiologi dan religi. Intrinsik, gaya kritik ini dapat dikatakan murni untuk kepentingan estetik, karena yang diulas terfokus kepada nilai estetikanya tanpa dibebani dengan hal lain. Komparatif, kritik dilakukan dengan membandingkan karya seorang seniman dengan seniman lain, karya seniman dengan daerah asalnya, dengan teman sejawatnya atau dengan karya seni suatu kelompok masyarakat. Contoh Kritik Seni Berikut ini adalah beberapa contoh dari kritik seni yaitu 1. Contoh Kritik Seni Seni Rupa Identitas Lukisan Judul Lukisan Kakak dan Adik Pelukis Basuki Abdullah Tahun Produksi 1971 Bahan lukisan Cat minyak dan Kanvas Ukuran 65×79 Cm Narasi Siapa yang tidak kenal dengan Bsuki Abdullah, salah seorang maestro seni rupa Indonesia, pria yang bernama lengkap Fransiskus Xaverius Basuki Abdullah lahir di Surakarta-Jawa Tengah pada 25 Januari 1915 dan wafat di Jakarta pada 5 november 1993, setiap lukisan-lukisan beliau memiliki makna yang dalam dan tentunya bernilai jual sangat tinggi, jadi untuk mengkritik lukisan beliau bukanlah satu hal yang mudah karena pengkritikpun belum tentu dapat mengimbangi keindahan dan kesempurnaan lukisan beliau. Deskripsi Lukisan “Kakak dan Adik” karya Basuki Abdullah menunjukan kekuatan penguasaan teknis realistis yang sangat baik, pola pencahayaan menggunakan pencahayaan dari samping kiri posisi obejek lukisan atau samping kanan posisi penikmat lukisansiapapun pasti setuju bahwa sosok kakak dan adik dalam lukisan ini mengandung makna yang sangat dalam, makna tentang kehidupan yang sangat dalam dimunculkan oleh Basuki Abdullah dalam lukisan ini, sehingga menjadi nyawa dari lukisan ini, sosok Kakak dan adik dalam keharuan terlihat jelas dari mimik wajah kakak beradik tersebut memperlihatkan ritme kehidupan yang berat, dari berbagai sisi lukisan ini menjelaskan sisi kehidupan yang dalam, kondisi beratnya kehidupan namun berbalut semangat menjadikan lukisan ini sangat menarik, dan dalam lukisan ini Bsuki Abdullah membungkus beratnya kehidupan dalam balutan romantisme. Formal Interpretasi Bahan lukisan ini berupa minyak pada media kanvas menjadikan lukisan ini lebih solid, dengan penggunaan warna yang menawan dan sejuk dimata namun tidak mengurangi makna dari lukisan tersebut, ditambah lagi dengan pola pencahayaan yang membuat raut dan mimic wajah kedua objek lukisan menjadi lebih terlihat. Penilaian Evaluasi Setelah mendalami dan mengamati lukisan karya Basuki Abdullah ini nyaris tidak ada kekurangan dalam lukisan ini dilihat dari sisi isi dan gambar yang meliputi warna, pencahayaan dan sentuhan kuas dalam lukisan tersebut, sulit bagi pengkritik yang masih memiliki sedikit ilmu tentang lukisan untuk mengkritik hasil karya Basuki Abdullah yang satu ini, namun secara global penilaian terhadap lukisan ini adalah hampir sempurna. Simbol, Jenis dan Fungsi Karya Seni Rupa Simbol kuat tersirat dari lukisan yang beraliran relisme ini, sosok kedua anak yang ada dalam lukisan menyiratkan pesan sisi lain kehidupan yang sunyi, senyap dan kehampaan yang terlihat jelas dari sorot mata kedua anak ini yang kosong namun memiliki mimic wajah yang bersih. Kelebihan Banyak sekali kelebihan yang ada pada lukisan “Kakak dan Adik” dalam lukisan ini, diantaranya Lukisan ini merupakan gambaran kehidupan nyata, kehidupan yang berat namun tetap harus dihadapi dengan semangat dan perjuangan. Lukisan ini memiliki warna yang solid, dengan pencahayaan yang sangat mendukung ekspresi dari obejk lukisan. Kekurangan Kekurangan dari lukisan ini hanya dari sisi ukuran, ukuran lukisan 65Cm x 79Cm dirasakan kurang besar. Kesimpulan Secara garis besar lukisan karya Basuki Abdullah yang berjudul “Kakak dan Adik” merupakan lukisan yang nyaris sempurna, dengan objek lukisan yang mungkin tidak terfikirkan oleh orang lain pada waktu itu menjadikan lukisan ini semakin menarik, dan tentunya makna yang sangat dalam tersirat dari lukisan ini dan siapapun pasti setuju apabila lukisan ini merupakan lukisan yang sangat baik, dan tentunya memiliki nilai jual yang sangat tinggi. 2. Contoh Kritik Seni Rupa Identitas Lukisan Judul Lukisan Melukis di Taman Pelukis Kartono Yudhokusumo Tahun 1952 Media Cat minyak pada kanvas Ukuran 90x55cm Narasi Kartono Yudhokusumo merupakan pelopor untuk genre lukisan dekoratif di Indonesia, perkembangan genre lukisan dekoratif dimulai dari lukisan-lukisan realisme dengan penggunaan warna yang bebas tanpa terikat ketentuan penggunaan warna, begitu pula dengan karya “Melukis di Taman” yang di buat pada tahun 1952 oleh Kartono Yudhokusumo. Media lukisan ini adalah kanvas dengan ukuran 90x55cm, dan menggunakan cat minyak sebagai media warna. Deskripsi Pada lukisannya ini Kartono membuktikan eksistensinya sebagai pelukis berkualitas dengan menjadikan lukisan ini sebagai ungkapan jiwanya, semua objek dalam lukisan ini berusaha untuk ditampilkan detai, dan dalam lukisan ini Kartono membayangkan dunia dalam bentuk yang utuh dan idel. Dan pada lukisan ini terlihat sisi romantisme dari pelukis. Formal Interpretasi Media lukisan ini berupa kanvas dan cat minyak, membuat lukisan ini menjadi terlihat lebih solid, dengan warna-warna cerah dan dominan merah sebagai bentuk penegasan rasa dari pelukis. Penilaian Evaluasi Walau nyaris sempurna namun ada seikit kelemahan dalam lukisan ini, diantaranya adanya cat minyak yang melebur pada satu objek dengan objek lainnya, ini biasanya terjadi saat pembuatan lukisan cat minyak terlalu cair sehingga melebur ke media lainnya atau karena usia lukisan ini yang telah lama. Simbol, Jenis dan Fungsi Karya Seni Rupa Pada lukisan ini terlihat sosok laki-laki yang melukis di alam terbuka dengan model wanita dengan pakaian yang lebih berbeda dan mencolok dari wanita lain yang ada di sekelilingnya, hal ini menunjukan seting sosial yang bercampur dengan penanggapan gaya hidup pada masanya. Kelebihan Kelebihan dari lukisan karya Kartono Yudhokusumo yang berjudul “Melukis di Taman” ini diantaranya adalah Lukisan ini memiliki corak lukisan yang benar-benar menjadikan lukisan ini memiliki jiwa. Objek-objek yang ada dalam lukisan ini dibuat dengan detail dan rinci, pada bagain depan maupun latar belakang dari lukisan ini. Berbagai warna cerah yang diterapkan oleh pelukis pada setiap objek yang ada dalam lukisan ini sangat mencerminkan intuisi dari pelukis daripada keadaan yang ada dialam secara nyata dan ini merupakan salah satu ciri genre lukisan yang menggunakan perpektif udara atau “Aerial Perpective” yang dengan ini memungkinkan cakrawala terlihat keatas yang berimbas pada bidang gambar yang menjadi terlihat lebih luas dan objek yang dilukis bisa lebih banyak sehingga Lukisan ini penuh dengan corak dan kaya akan warna. Kekurangan Adapun kekurangan dari lukisan “Melukis di Taman” ini adalah Lukisan ini agak sedikit sulit difahami oleh orang awam yang kurang faham masalah seni lukis. Ada percampuran warna yang melebur atau menyatu entah disengaja maupun tidak disengaja yang mengakibatkan salah satu objek dalam lukisan menjadi melebur dengan objek lainnya. Ukuran lebar lukisan kurang dari 1 meter, sehingga lukisan kurang besar sehingga lukisan ini kurang pas apabila di letakan pada ruangan yang besar. Kesimpulan Secara garis besar lukisan “Melukis di Taman” merupakan lukisan yang sangat menarik dan lukisan bergenre lukisan dekoratif yang memiliki nilai seni yang tinggi, walau ada sedikit kekurangan masih dapat di tolelir karena memang setiap seniman memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing dimana kekurangan tersebut sebenarnya malah bisa menjadi cirikhas dari seniman tersebut termasuk pula lukisan “Melukis di Taman” ini. Demikian Penjelasan Materi Tentang Kritik Seni Pengertian, Jenis, Bentuk, Tahapan, Fungsi, Pendekatan, Gaya dan Contoh Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.
kritik yang mengutamakan keindahan bentuk seni ialah kritik